Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers

SATELIT PARABOLA-PARABOLA MINI BEBAS IURAN

SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI


Aneka satelit bertebaran dari berbagai Negara. Pada umumnya satelit tersebut berada di atas garis katulistiwa. Keberadaan satelit tersebut menjadi wahana informasi yang dipancarkan dari bumi dan dapat ditangkap di berbagai tempat yang masih mengarah pada satelit tersebut.
Informasi yang dapat diperoleh dari satelit adalah siaran radio, televise,internet. Satelit juga menjadi sarana untuk menghubungkan daerah yang tidak terjangkau sarana telekomunikasi, transaksi keuangan, hingga pencitraan bentuk dan kegiatan yang terjadi dengan adanya kamera di satelit.
Namun kali ini yang dibahas adalah satelit sebagai sarana informasi audio dan video. Ada 2 sistem menangkap siaran dari satelit, yaitu secara berlangganan atau menangkap siaran bebas berlangganan (free to air).
Siaran satelit berlangganan biasanya diarahkan pada satelit tertentu yang menyediakan aneka tayangan. Tayangan tersebut biasanya diacak, dan hanya bisa dinikmati untuk yang berlangganan yang disediakan penyedia jasa televisi berlangganan.
Siaran bebas (free to air), ada banyak satelit di atas garis Katulistiwa yang memancarkan berbagai siaran televise,radio dari berbagai Negara yang mungkin tidak bisa dihitung jumlahnya.
Berbicara mengenai siaran dari satelit, maka peran pertama yang harus ada adalah antena parabola. Fungsi alat ini adalah mengumpulkan sinyal-sinyal yang dipancarkan satelit dan memantulkannya menuju fokus pada satu titik. Pada titik fokus tersebut ditempatkan alat penangkap sinyal yaitu LNB. Ada berbagai ukuran diameter antena parabola dan juga jenisnya. Untuk antena jenis rigid atau bahan berupa pelat padat berukuran diameter 6 feet (180 cm) hingga 9 feet (270 cm). Adapula antena yang jenis bolong-bolong atau menggunakan semacam kawat ram. Ukuran diameternya bisa 12 feet (360 cm) hingga 16 feet (480 cm). Masing-masing ada kelebihan dan kekurangan. Jenis rigid relatif mudah dalam pemasangan. Tinggal memasukkan baud pada lubang-lubang yang ada di sisi panel, maka enam panel yang ada bisa terangkai menjadi satu antena. Kekurangannya adalah akan terpengaruh terpaan angin.
Untuk parabola berbahan jenis kawat ram, relatif tahan terhadap terpaan angin, namun memerlukan rangka untuk dudukan kawat ram yang dibuat melengkung. Rangka ini menjadi tambahan bobot pada tiang penyangga atau dudukan antena.
Dalam hal pemasangan, sebagai contoh Kota Bandung yang berada pada posisi di selatan garis katulistiwa perlu mengarahkan antena agak miring ke utara. Kemiringan ini diatur sedemikian rupa agar garis sumbu pergerakan antena ke timur dan barat tepat berimpitan dengan garis bujur bumi. Hal ini dimaksudkan agar sebagian besar sinyal satelit yang ada di langit dapat ditangkap.
Maka, posisi antena dari posisi Bandung (65,5o Lintang Selatan, 107,36o Bujur Timur) agak dimiringkan ke utara menuju posisi 0o di atas katulistiwa. Sudut elevasi yang terbentuk sebesar 78,5o ke atas dari garis hozisontal, dan sudut azimut sebesar 37o dari arah timur ke kiri (berlawanan jarum jam).
Jika garis sumbu antena agak bergeser dari garis utara -selatan, maka ada kemungkinan hanya sinyal dari satelit di belahan timur yang tertangkap, sementara di posisi barat tidak dapat tertangkap, atau sebaliknya.
Agar antena dapat bergerak ke timur – barat dengan tepat, maka engsel arah gerakan antena harus segaris dengan arah utara-Selatan. Maka dapat digunakan bantuan alat kompas untuk meluruskan posisi engsel antena. Setelah posisinya tepat, antena sedikit dimiringkan ke arah utara. Dengan demikian, pergerakan antena pada sumbunya memungkinkan menangkap siaran dari satelit mulai dari timur hingga ke barat. Jika engsel sudah dianggap tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan satelit yang akan dituju. Contohnya, lokasi di Bandung untuk mencari patokan biasanya yang menjadi acuan adalah posisi satelit Palapa C2 di sudut 113,0o timur).Satelit Palapa C2 yang berada pada posisi 113,0o dengan sejumlah transponder yang disewa SCTV, TVRI, RCTI, Bali TV, Global TV, tvOne, Indosiar, MetroTV, Jak TV, Space Toon, U Channel dan TPI.
Katakanlah satu transponder pada Palapa C2 yang digunakan stasiun Metro TV hendak ditangkap. Untuk mendapatkannya, pertama kali masukkan angka frekuensi yaitu 4080, polaritasnya H (horisontal) dan simbol rate 28125. Data ini disimpan dalam memori receiver, Lantas pada receiver dibuka menu indikator kekuatan sinyal. Bila sinyal belum tampak, berarti posisi antena parabola belum tepat. Tindakan yang diambil adalah mengatur kembali posisi kemiringan arah antena ke garis katulistiwa atau miring sedikit ke arah utara. Saat sinyal menunjukkan penguatan, tandanya frekuensi sudah diperoleh, lalu tekan tombol penyimpan memori agar saluran tersebut masuk di ”catatan” receiver.